bacaan sighat ijab dan qabul secara lengkap
ijabdan qabul dalam akad nikah dengan bacaan hamdalah dan shalawat. Pendapat pertama mengatakan membaca hamdalah dan shalawat di antara ijab dan qabul dalam akad nikah itu tidak diperbolehkan. Pendapat ini disampaikan oleh Imam al-Mawardi. Pendapat senada juga disampaikan oleh Imam Ibnu Yunus, Ibnu Abi Syarif dan al-Subuki.
a Syarat kafil adalah baligh, berakal, orang yang diperbolehkan menggunakan hartanya secara hukum, tidak dipaksa (rela dengan kafalah). b. Asil tidak disyaratkan baligh, berakal, kehadiran dan kerelaannya, tetapi siapa saja dapat ditanggung (dijamin oleh kafil). c. Makful Lahu disyaratkan dikenal oleh kafil (orang yang menjamin). d.
Maksudnyaketika mengucapkan ijab dan qabul itu tidak boleh diselingi dengan kata-kata atau perbuatan lain yang dapat dikatakan memisahkan atau menghalangi pengucapan sighat ijab dan qabul. 66 3) Lafaz qabul (kalimat penerimaan dari memplai pria) tidak boleh menyalahi ucapan ijab (kalimat penyerahan dari wali memplai wanita).
Saatingin seorang muslim yang ingin menitipkan barang kepada saudaranya harus memperhatikan syarat dan rukun yang telah diatur. Rukun wadiah adalah hal pokok yang harus ada dalam akad wadiah. Jika ada salah satu hal pokok tadi yang tidak terpenuhi maka akad itu menjadi tidak sah. a. Orang yang menitipkan (al-mudi' atau muwaddi').
Doasetelah Akad Nikah Barakallah. Latin: Baarakallahu laka wabarakoa 'alaika wajma'a bainakumaa fii khoir. Artinya: "Semoga Allah memberikan berkah untukmu, semoga Allah memberi berkah padamu dan menghimpun kalian berdua (sebagai suami istri) dalam kebaikan".
Vay Tien Nhanh Ggads.
bacaan sighat ijab dan qabul secara lengkap