kisah para rasul 9 36 43

RenunganHarian Remaja. Renungan Harian Remaja Kisah Para Rasul 9:36-43. Dalam sejarah penginjilan, tercatat banyak sekali nama orang-orang salah yang menyatakan imannya melalui perbuatan. Salah satunya adalah Dorkas. Mungkin namanya cukup asing bagi kita, tapi dia banyak menoreh sejarah penginjilan pada saat itu. KisahPara Rasul 9:36-43 Konteks 9:36 Di Yope b ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik 1 c dan memberi sedekah. 9:37 Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang d atas. 9:38 Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid e mendengar, bahwa Petrus ada di Lida, mereka Teks-- Kisah Para Rasul 9:36 (TB) Tampilkan Strong. Konteks. 9:36 Di > Yope > ada > seorang > murid perempuan > bernama > Tabita >-- dalam bahasa Yunani > Dorkas >. Perempuan itu > ( Kis 9:36-43) Di sini kita mendapati satu lagi mujizat yang dikerjakan Petrus, untuk meneguhkan Injil, dan yang melam HidupTabita adalah hidup yang berbuah tetap bagi Kerajaan Allah. Pembacaan Kitab yang pertama 2 Samuel 9:1-13, juga mengajarkan bagaimana kita harus selalu berbuat baik sekali pun kita menerima perbuatan tidak baik dari orang lain. Perikop ini mencatat bagaimana Daud memenuhi janjinya kepada sahabatnya, Yonatan. Vay Tien Nhanh Ggads. Agustus 11, 2021Agustus 11, 2021 Bacaan Kisah Para Rasul 936-43 Rhema Yohanes 1125 Jawab Yesus “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, Ada seorang wanita bernama Tabita, atau Dorkas dalam bahasa Yunani. Dia tinggal di Yope. Dia adalah orang yang baik dan juga sering memberi sedekah. Suatu saat Tabita sakit hingga meninggal dunia. Teman-temannya sangat sedih. Mereka memandikan Tabita dan meletakkan jenasahnya di ruang atas. Waktu itu rasul Petrus sedang berada di Lida yang letaknya tidak jauh dari Yope. Teman-teman Tabita meminta Petrus untuk datang ke Yope. Sesampainya Petrus di sana, teman-teman Tabita segera menceritakan kepada Petrus tentang Tabita. Mereka menunjukkan baju buatan Tabita yang diberikan kepada mereka. Mereka menceritakan kebaikan yang dilakukan Tabita semasa hidupnya. Kemudian Petrus berlutut serta berdoa. Petrus berkata kepada jenasah Tabita “Tabita, bangkitlah!”. Tiba-tiba mujizat terjadi, Tabita membuka mata dan bangkit hidup kembali. Kejadian itu menjadi heboh dan tersebar di seluruh Yope sehingga banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Nama Tuhan dipermuliakan. Sahabat Fligo, Tabita selalu berbuat baik, namun suatu saat dia harus menderita sakit hingga meninggal. Namun karena kuasa Tuhan, dia dibangkitkan. Bahkan melalui kebangkitannya, nama Tuhan dipermuliakan. Jangan patah semangat saat hidup kita ada masalah dan rasanya sudah tidak ada harapan lagi, seperti Tabita yang sudah mati. Ingat bahwa Tuhan bisa membangkitkan Tabita, Tuhan juga bisa memulihkan hidup kita, bahkan memakai hidup kita untuk kemuliaan nama-Nya. LC Doa hari ini Tuhan aku percaya bahwa Engkau sanggup mengadakan pemulihan dalam hidupku. Aku percaya di dalam-Mu ada kebangkitan dan kehidupan. Aku percaya kuasa-Mu sanggup membangkitkanku saat aku merasa lemah. Terima kasih Tuhan karena Engkau selalu setia bersamaku. Amin. Bacaan Alkitab setahun Keluaran 32 Pertanyaan hari ini Siapa nama lain Tabita dalam bahasa Yunani? Siapa yang dipakai Tuhan untuk membangkitkan Tabita? Dari Firman hari ini, aku belajar tentang GBI Keluarga Allah Global Cell Church Call Center+ 0899-789-5000 ❤ Love God, 💓Love People, 🔥with Passion Orang Baik — Ini cuma cerita saja. Alkisah ada seorang mahaguru mempunyai murid-murid yang sudah siap untuk pergi dan mulai berkarya. Salah seorang murid datang dan mohon ijin untuk pergi. “Aku ingin membuat sesuatu yang berguna untuk orang”, kata murid itu kepada dia pergi, mulailah dia berbuat sesuatu. Dia membuat satu buku yang diberinya judul, “Kitab 8 Mata Angin”, yang isinya tentang bagaimana orang bisa hidup baik, rukun, damai, mengendalikan diri ... semuanya yang baik-baik. Singkat cerita, si murid ini ingin supaya gurunya tahu bahwa dia sudah berhasil menulis buku hikmat, maka dia menyuruh orang untuk membawa dan memberi buku itu kepada gurunya yang jauh di sana. “Bawa dan berikan buku ini kepada guru, minta tanggapannya”.Setelah guru itu menerima dan membaca kitab hikmat karya muridnya itu, dia berpesan pada orang suruhan muridnya itu, “Katakan pada dia, apa yang dituliskannya itu cuma kentut doang”. Setelah mendengar berita yang dibawa orang suruhannya itu, bukan main marahnya si murid itu. Lalu, apa yang dia lakukan? Dia pergi sendiri ke tempat gurunya yang jauh itu. “Apa maksud guru? Guru sembarangan saja kalau ngomong!” kata si murid itu marah. Si guru Cuma tersenyum “Ngapain kamu ke sini?” Bukannya kamu menulis kitab yang mengajarkan hal-hal yang baik? Dan sekarang kamu datang jauh-jauh ke sini dengan marah karena aku nyebut kitabmu hanya berisikan kentut saja’?Ternyata gurunya Cuma nge-test saja muridnya saja ... bener gak nih dia bisa tetap jadi orang baik waktu ada yang ngelempar api? Ternyata masih marah-marah saya heran dari pembacaan Alkitab kita hari ini, Kisah Para Rasul 936-43, adalah ayat 36bPerempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi di sana “banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah”.Saya heran karena saya bertanya-tanya emangnya ibu ini gak pernah berkonflik kah dengan orang-orang yang ada di sekitarnya?- Duduk dan mulai bergosip tentang kejelekan-kejelekan orang Marah-marah pada orang lain yang menilai dengan salah Memusuhi orang yang berbuat jahat rahasia lagi bahwa ketika ada orang yang berbicara dan melakukan hal-hal yang buruk berkaitan dengan kehidupan kita, apapun itu, maka efeknya adalah kita jadi gondok, males banget dan kita mungkin akan bisa bilang, “Eh elu, dibaikin malah ngelunjak!” ... dan kita mulai mengambil sikap yang Tabitha pernah berkonflik dengan orang di sekitarnya? Entahlah ... masak iya gak pernah. Makanya saya heran kenapa dia masih dikenal sebagai “perempuan yang banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah”?Lihat pula saat kematiannya ... Ayat 38Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan "Segeralah datang ke tempat kami."Sewaktu Tabitha meninggal, mendengar ada Petrus yang sedang singgah di dekat daerah mereka, orang banyak berinisiatif untuk menyuruh dua orang untuk datang pada Petrus dan minta Petrus datang ke itu. Saking kehilangannya mereka waktu Tabitha meninggal, mendengar para murid ada di dekat daerah mereka, mereka bela-belain untuk datang dan menjemput Petrus untuk melihat Tabitha yang sudah meninggal itu. Jarak Yope – Lida itu kurang lebih 17 lihat ayat 39Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih janda menangis dan menunjukkan kebaikan Tabitha pada Petrus – semua baju buatan tangan Tabitha. Bahkan kalau ceritanya hanya berhenti sampai dengan ayat 39, itu sudah menunjukkan bahwa sebegitu besarnya Tabitha dikasihi oleh orang-orang yang ada di sekitarnya sehingga sangat kehilangan sewaktu Tabitha meninggal. Pak .. bu ... pernah ngebayangin kalau kita mati nanti gak? Orang-orang akan sekehilangan itu kah karena kita sudah berusaha untuk menjadi orang yang baik?Antara kita dan Tabitha sebenarnya punya satu kesamaan sama-sama muridnya Tuhan ayat 36. Tetapi apakah kita bisa berjalan sesuai dengan ajaran dari sang Guru kita untuk hidup saling mengasihi dan berbuat baik seperti yang dilakukan Tabitha? Itu masalah yang sama sekali guru satu ilmu, prakteknya urusan masing-masing, tanggung jawabnya urusan masing-masing di hadapan sang Guru. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita — dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas. Karena Lida dekat dengan Yope, murid-murid yang mendengar bahwa Petrus ada di Lida, menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan, "Segeralah datang ke tempat kami." Lalu berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setibanya di sana, ia dibawa ke ruang atas. Semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian yang dibuat Dorkas waktu ia masih bersama mereka. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata, "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka bahwa perempuan itu hidup. Peristiwa itu tersebar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Kemudian Petrus tinggal cukup lama di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon, seorang penyamak kulit.

kisah para rasul 9 36 43