harga suntik botox wajah
Daftar Harga Permak Wajah Muzdalifah, Dari Botox hingga Filler, Intip Foto Before-After nya • Foto-foto Perubahan Muzdalifah Istri Fadel Islami Tampil Beda, Tak main-main, Muzdalifah menjalani sesi suntik botox pada dahi, pico derma hingga infus whitening. Dan, hasilnya ternyata spektakuler!
Tanggal25 Maret 2022 lalu, gue memutuskan untuk treatment botox wajah supaya V-shape, alias wajah lebih kencang dan lancip.Treatment botox artinya dokter memberikan injeksi atau suntikan berisi botulinum toxin ke otot-otot tertentu pada wajah, untuk meminimalkan kerutan.Berhubung gue sudah memasuki usia 30-an, beberapa kerutan mulai terlihat dan
GALAMEDIA– Suntik botox telah lama dimanfaatkan oleh dunia kecantikan. Tidak sedikit selebritas yang suntik botox untuk mengencangkan dan mengurangi kerutan di wajah. Tak hanya perempuan, laki-laki juga melakukan suntik botox ini. Dilansir dari akun Instagram @keepodotme setidaknya ada lima artis Indonesia yang menjalani suntik botox. Siapa
Tertanyatanya bagaimana produk CBD Lazarus Naturals ditumpuk? Ketahui mengenai kebaikan, keburukan dan produk teratas di sini.
Meskidemikian, suntik botox juga dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut ini: Nyeri, bengkak, atau memar di lokasi suntikan. Sakit kepala. Demam. Kedinginan. Kelopak mata turun atau alis miring. Bibir tampak miring dan keluar air liur. Mata kering atau keluar air mata secara berlebihan.
Vay Tien Nhanh Ggads. Skip to content Beranda / Gaya Hidup / Kulit dan Kecantikan / Suntik Botox Manfaat, Prosedur, Biaya, Efek Samping, dll Suntik Botox Manfaat, Prosedur, Biaya, Efek Samping, dll Suntik botox adalah salah satu perawatan wajah yang umumnya untuk mengencangkan dan menghilangkan kerutan di kulit. Namun, botox juga memiliki manfaat untuk masalah kesehatan tertentu seperti strabismus hingga inkontinensia urine. Selengkapnya simak berbagai manfaat botox, prosedur, hingga efek sampingnya!Apa Itu Suntik Botox? Suntik botox adalah obat yang dibuat dari Clostridium botulinum, bakteri penyebab botulisme. Obat ini dapat mengencangkan dan menghilangkan kerutan di kulit wajah. Sebagai pengobatan medis, botox juga dapat membantu mengobati beberapa masalah kesehatan seperti kejang leher, kandung kemih terlalu aktif, dan mata malas. Botox atau toksin botulinum bekerja dengan cara menghambat sinyal dari saraf ke otot. Obat yang disuntikan ke otot dapat berkontraksi, yang membuat kerutan rileks dan melembutkan kulit. Botox bisanya untuk mengatasi garis halus di dahi, garis di sekitar mata, dan garis kerutan. Namun, ini tidak bisa membantu mengatasi kerutan akibat paparan sinar matahari atau gravitasi. Manfaat Botox untuk Kecantikan dan Medis Biasanya orang mengenal bahwa botox bermanfaat untuk mengencangkan dan menghilangkan kerutan atau keriput di kulit. Namun, botox juga memiliki manfaat untuk mengobati masalah kesehatan tertentu. Berikut ini manfaat suntik botox untuk kecantikan dan medis 1. Perawatan untuk Kecantikan Penggunaan utama botox adalah membantu mengurangi munculnya kerutan wajah di wajah yang bertujuan agar kulit tampak muda. Botox adalah prosedur kosmetik paling populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, misalnya di tahun 2016 sudah mencapai 7 juta lebih orang menjalani perawatan botox. Efek perawatan ini bersifat sementara karena hanya mampu bertahan 3-12 bulan, tetapi tergantung pada jenis pengobatannya. Kebanyakan orang meminta suntik botox di area wajah berikut Kerutan di antara alis, atau dengan lain frown lines kerutan di ujung mata. Kerutan di sekitar mata atau nama lainnya crow’s feet, merupakan kerutan di sisi luar lipatan mata dengan guratan menyerupai cakar burung gagak. Lipatan horizontal di dahi. Garis halus di sudut mulut. Cobblestone, tonjolan atau seperti kulit jeruk di dagu. Namun, penggunaan botox hanya untuk di sekitar mata dan dahi. Menurut penelitian, belum menunjukkan apakah botox dapat memperbaiki lingkaran hitam di bawah mata. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter kulit jika berminat untuk perawatan ini. 2. Perawatan Medis Dokter atau dokter kulit juga menggunakan suntik botox untuk mengobati berbagai kondisi medis, yang sebagian besar memengaruhi sistem neuromuskular. Namun, perawatan ini untuk usia di atas 18 tahun. Berikut ini manfaat botox untuk sejumlah kondisi medis Kelenturan untuk anggota gerak tubuh bagian atas, pada orang berusia di atas 2 tahun. Mata juling strabismus untuk usia di atas 12 tahun. Mata malas amblyopia, merupakan kondisi yang memicu penurunan daya lihat di satu mata. Kejang atau kontraksi di kelopak mata blepharospasm karena distonia. Keringat di ketiak yang berlebih hiperhidrosis Mencegah migrain kronis pada orang yang migrain setidaknya 4 jam dalam 15 hari atau lebih per bulan. Inkontinensia urine akibat kandung kemih yang terlalu aktif, terutama untuk orang dewasa. Gangguan gerakan neurologis distonia serviks yang memengaruhi kepala dan mengakibatkan nyeri leher. Prosedur Botoks Suntik botox adalah perawatan yang membutuhkan waktu beberapa menit dan tidak memerlukan anestesi. Dokter akan menggunakan jarum kecil untuk menyuntikkan botox ke otot tertentu yang dapat menyebabkan sedikit ketidaknyamanan. Sebelum menjalani prosedur botox, dianjurkan untuk menghindari minuman beralkohol setidaknya 1 minggu sebelum prosedur. Pasien juga harus berhenti minum aspirin dan obat antiinflamasi 2 minggu sebelum perawatan guna mencegah memar. Setelah mendapatkan perawatan botox, biasanya membutuhkan waktu 7-14 hari untuk mendapatkan efek secara penuh. Jangan menggosok bekas tempat suntikan selama 24 jam agar tidak menyebarkan botox ke area lain. Dokter mungkin juga meminta pasien untuk tetap tegak selama 4 jam setelah suntikan dan tidak berolahraga untuk sementara. Memilih Dokter dengan Hati-Hati Perawatan botox harus di bawah perawatan dokter. Sangat penting pula bahwa suntikan ditempatkan tepat untuk menghindari bahaya efek samping. Perawatan botox bisa berbahaya jika prosedurnya tidak benar. Oleh karenanya, minta rujukan dari dokter atau mencari dokter yang berspesialisasi dalam kondisi Anda dan berpengalaman dalam memberikan perawatan botox. Dokter yang terampil dan bersertifikat dapat memberi tahu pasien tentang prosedur. Juga akan membantu menentukan perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan pasien. Biaya, Waktu, dan Efektivitas Botox Biaya suntik botox tergantung pada berbagai faktor, termasuk Tujuan medis atau kosmetik. Jumlah unit botox. Dokter memberikan perawatan. Tempat perawatan. Untuk tujuan kosmetik, berikut ini harga dan waktu yang dibutuhkan untuk botox Harga suntik botox untuk garis kerutan di kisaran per 10 unit. Prosedur perawatan berlangsung 30 menit. Peningkatan perbaikan dalam 1-5 hari. Perawatan ulang setiap 4-6 bulan. Peringatan Suntik Botox Sebelum mendapatkan botox, berikut ini beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan Jangan menggunakan botox jika memiliki infeksi di area di mana obat akan disuntikkan, sensitivitas, atau alergi terhadapnya. Botox tidak boleh untuk mengobati kandung kemih yang terlalu aktif atau inkontinensia jika pasien memiliki infeksi kandung kemih saat ini, atau jika tidak dapat buang air kecil kecuali jika rutin menggunakan kateter. Toksin botulinum dalam botox dapat menyebar ke area tubuh lain di luar tempat suntikan. Hal ini menyebabkan efek samping yang serius dan mengancam jiwa. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala, termasuk suara serak, kelopak mata terkulai, masalah penglihatan, iritasi mata yang parah, kelemahan otot yang parah, inkontinensia urine, atau kesulitan bernapas, berbicara, dan menelan. Risiko dan Efek Samping Suntik Botox Kebanyakan pasien merespons botox dengan baik, dan efek sampingnya jarang terjadi. Namun, ini tergantung pada tujuan dan respons pasien tersebut, toksin botulinum dapat menyebabkan beberapa efek samping, termasuk Mata kering atau keluar air mata berlebihan. Sakit perut Mati rasa Nyeri ringan, bengkak, atau memar di sekitar tempat suntikan. Sakit kepala Kelopak mata turun sementara atau alis tampak miring. Kelemahan atau kelumpuhan sementara pada otot-otot sekitar suntukan. Masalah berkemih setelah perawatan inkontinensia urine. Memburuknya gangguan neuromuskular. Disorientasi spasial atau penglihatan ganda setelah perawatan strabismus. Ulkus kornea setelah pengobatan blefaritis. Penyakit kardiovaskular, termasuk aritmia dan infark miokard. Tergantung jenis perawatannya, mungkin efek botox juga dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan bernapas. Ini lebih mungkin terjadi pada beberapa orang daripada yang lainnya, dan faktor genetik mungkin menjadi penyebabnya. Selain itu, sebagian orang yang menerima suntikan toksin botulinum tipe A mengembangkan antibodi terhadap toksin yang membuat perawatan selanjutnya tidak efektif. Anonim. 2020. Botox. Diakses pada 12 Agustus Botox. 2021. Botox. Diakses pada 12 Agustus Mayo Clinic Staff. 2021. Botox injections. Diakses pada 12 Agustus Nichols, Hannah. 2020. Botox Cosmetic and medical uses. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Akhir-akhir ini prosedur perawatan suntik botox wajah tengah populer karena cukup efektif untuk mengencangkan kulit serta menghilangkan kerutan. Bagi wanita yang sudah berusia di atas 30 tahun pasti sangat tertarik dengan perawatan ini karena bisa memberikan penampilan awet muda. Botox merupakan singkatan dari Botulinum Toxin, yakni sejenis obat dari bakteri Clostridium botulinum yang bekerja menyebabkan botulisme. Prosedur ini sebenarnya tidak hanya digunakan pada kecantikan saja, tapi juga untuk kondisi medis tertentu seperti gangguan saraf. Perawatan botox tidak boleh dilakukan sembarangan dan hanya boleh disuntikkan oleh dokter yang sudah ahli di bidangnya. Yuk, kenali lebih dalam tentang suntik botox, kegunaan dan apa saja efek sampingnya. Mengenal Suntik Botox Wajah dan Cara Kerjanya Di Indonesia, Botulinum Toxin didaftarkan sebagai obat pelemas otot dalam kategori obat keras sehingga hanya boleh dibeli dengan resep dokter. Pemakaiannya juga tidak boleh sembarangan, harus dalam pengawasan dokter. Cara kerjanya yaitu dengan memblokir aktivitas otot dan saraf sehingga akan membuatnya lemah sementara waktu. Hal tersebut akan membuat kerutan dan keriput pada kulit tampak berkurang, bahkan hilang. Efeknya tidak langsung kelihatan pasca penyuntikan, biasanya harus menunggu beberapa hari dan hanya bertahan kurang dari 6 bulan. Setelah itu otot dan saraf kembali berkontraksi, tapi efek mengerutnya berkurang. Dosis penyuntikkan juga tidak asal-asalan, harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan bagaimana respon tubuh pasien terhadap obat tersebut. Penyuntikkan tersebut menggunakan jarum tipis untuk menginjeksi botulinum toksin ke wajah. Sebelum proses penyuntikkan, botox diencerkan menggunakan larutan garam fisiologis. Kemudian untuk jumlah suntikannya tergantung luasnya area yang diterapi dengan botox. Itulah mengapa sangat penting untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum prosedur dilakukan. Ketika prosedur penyuntikkan sudah selesai, kamu akan diminta untuk tidak menggosok atau memijat area suntik selama 24 jam agar botox tidak menyebar ke area yang lain. Meskipun begitu, kamu tetap bisa beraktivitas seperti biasanya. Hasilnya mungkin baru akan terlihat 2-3 hari dan efeknya akan berlangsung 3-6 bulan, bisa lebih tergantung kualitas perawatannya. Jadi jika ingin tetap mendapatkan efek botox maka perlu mendapat suntikan berkala. Manfaat Suntik Botox untuk Kecantikan dan Efek Sampingnya Masyarakat memang lebih mengenal suntik Botulinum Toxin untuk perawatan dan kecantikan wajah, khususnya anti penuaan. Meskipun sebenarnya juga punya banyak manfaat di bidang kesehatan seperti mengatasi masalah leher, mata malas, keringat berlebih, gangguan saraf dan lainnya. Sementara suntik botox wajah memiliki beberapa manfaat berikut ini Mengurangi atau menghilangkan garis-garis halus serta kerutan di dahi, alis dan sudut luar mata Memperbaiki atau membentuk penampilan wajah Mengatasi rambut rusak, tipis serta bercabang Kendati memberikan banyak manfaat, metode perawatan ini juga ada efek sampingnya. Ada beberapa komplikasi atau efek samping yang dapat ditimbulkan seperti nyeri, lebam, sakit kepala, mata kering & lainnya. Untuk meminimalisir efek samping tersebut maka sangat dianjurkan melakukan penyuntikan botox di klinik terpercaya dan berpengalaman. Farmanina Aesthetic & Hair Clinic menawarkan akses perawatan kulit wajah dan rambut dengan harga wajar serta menggunakan metode berstandar tinggi untuk memberikan hasil luar biasa sesuai kebutuhan kamu. Merasa kurang percaya diri karena mulai muncul kerutan serta garis halus di wajah? Tenang, di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic kamu bisa mendapatkan suntik botox wajah berkualitas untuk mendapatkan hasil optimal.
Dokter kadang juga mengoleskan obat untuk membuat area suntikan mati rasa. Botoks merupakan racun yang bereaksi pada saraf. Racun ini menghambat pengiriman sinyal yang merangsang kontraksi pemendekan otot. Dengan begitu, otot tidak dapat berkontraksi dan akhirnya menjadi lumpuh sementara. Agar dapat memicu kontraksi otot, saraf harus melepaskan zat kimia berupa asetilkolin. Asetilkolin lalu menempel pada sel otot dan membuat otot berkontraksi. Botoks mencegah hal ini sehingga otot tidak mampu berkontraksi sebagaimana mestinya. Setelah prosedur Anda bisa segera pulang atau kembali beraktivitas setelah suntik botoks kecuali dokter menyarankan sebaliknya. Selama 12 jam pertama, jangan menggosok atau menekan area suntikan. Hindari pula aktivitas fisik yang berat. Mungkin butuh waktu beberapa hari sebelum botoks mulai bekerja. Biasanya, efek obat ini akan hilang dalam 3–6 bulan. Setelah itu, otot kembali berkontraksi dan kerutan mulai tampak. Anda mungkin memerlukan suntik botox kembali. Risiko dan efek samping suntik botoks Meskipun secara teknis menggunakan racun, suntik botoks merupakan prosedur yang aman. Kebanyakan orang bisa menerima prosedur ini dan laporan terkait efek samping sangatlah jarang. Kendati demikian, suntik botoks bisa gagal atau menimbulkan efek samping berikut. Sakit perut. Sakit kepala. Kelopak mata turun sementara. Nyeri ringan, bengkak, atau memar pada area suntikan. Kelumpuhan pada otot di sekitar area suntikan untuk sementara. Gangguan perkemihan. Gangguan saraf dan otot. Detak jantung tidak beraturan. Terdapat pula risiko infeksi pada area suntikan, reaksi alergi terhadap botoks, dan penyebaran efek samping ke area tubuh lainnya. Hal ini amat tergantung pada kondisi tubuh dan genetik setiap orang. Suntik botoks merupakan prosedur yang bermanfaat untuk keperluan medis sekaligus kosmetik. Berbagai penelitian pun telah membuktikan bahwa manfaatnya lebih besar dari efek sampingnya. Jika Anda berminat menjalani perawatan ini, berkonsultasilah kepada dokter agar Anda dapat melakukan persiapan yang tepat.
Dipublish tanggal Mar 14, 2019 Update terakhir Jan 19, 2022 Tinjau pada Apr 7, 2019 Waktu baca 4 menit Keriput atau kerutan sebetulnya hal normal pada wajah manusai. Akan tetapi, begitu muncul, kerutan kerap membuat wajah tampak lelah atau lebih tua. Maka tak heran jika suntik botox banyak diminati untuk mengurangi munculnya keriput sehingga wajah tampak awet muda. Namun, apakah suntik botox itu aman? Cari tahu pada ulasan berikut ini. Sekilas tentang suntik botox Suntik botox adalah perawatan kecantikan yang memanfaatkan toksin atau racun dari bakteri Clostridium botulinum untuk mengatasi kerutan di wajah. Botox bekerja dengan cara memblokir sinyal saraf di otot dimana bakteri tersebut disuntikkan, kemudian otot wajah tersebut akan beku sementara. Inilah yang akan membuat kerutan jadi lebih elastis, menipis, atau bahkan hilang. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Botox via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket botox hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang Toksin botulinum yang digunakan adalah toksin A dan B. Suntikan botox A sering disebut dengan nama merek dagang mereka, seperti Botox, Dysport atau Xeomin. Sedangkan suntikan botox B dikenal dengan merk dagang Myobloc. Baca selengkapnya Sebelum Menjajal, Kenali Dulu Seluk Beluk Suntik Botox Beberapa fakta tentang suntik botox Ada 7 jenis toksin botulinum, namun hanya toksin A dan B yang digunakan di dunia medis; Toxin ini mulai diperkenalkan oleh dokter German bernama Muller dengan nama “sausage poison” atau botulus atau toksin berbentuk sosis; Toksin botulinum adalah bahan yang telah dikenal selama lebih dari satu abad dan digunakan untuk tujuan medis selama lebih dari 50 tahun. Mulanya, penggunaan toksin botulinum digunakan untuk mata malas strabismus dan blepharospasm ketidakmampuan untuk menggerakkan kelopak mata dengan cara tertentu pada tahun 1989; Toksin botulinum adalah protein Neurotoxin yang dihasilkan oleh Clostridium botulinum. Protein neurotoxin merupakan sejenis protein yang meracuni saraf. Toksin yang paling sering digunakan adalah tipe A dan B yang biasanya dipakai di dunia medis dan kecantikan; Pada tahun 2002, penggunaan botox telah disetujui oleh FDA badan BPOM dari Amerika untuk mengurangi garis kerutan di daerah glabella antara mata di dahi dan telah digunakan dengan sukses pada lebih dari 11 juta pasien sejak saat itu; Pada tahun 2004, botox disetujui oleh FDA untuk mengobati suatu kelainan kelebihan keringat hiperhidrosis, dan disetujui untuk pengobatan sakit kepala migrain pada tahun 2010; Kesalahpahaman yang umum diperbincangkan adalah suntik botox benar-benar melumpuhkan otot-otot di wajah. Meskipun, hal ini dapat terjadi dengan dosis botox yang ekstrem, kebanyakan dokter berusaha menyuntikkan dengan dosis yang memungkinkan pasien hanya mendapatkan efek yang diinginkan tanpa menimbulkan komplikasi lebih lanjut; Efek samping suntik botox umumnya terjadi karena adanya kesalahan dari operator, baik dari pemberian botox yang sudah kedaluwarsa sampai salah dalam teknik penyuntikan; Risiko suntik botox Meski bisa menjadi salah satu pilihan tepat untuk mengatasi kerutan di wajah, perhatikan juga efek samping dan risiko suntik botox, yaitu 1. Kelopak mata yang “jatuh” Risiko untuk melakukan suntik botox umumnya sangat kecil. Efek samping suntik botox yang utama terdiri dari sakit kepala, nyeri, dan penyakit seperti flu. Dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin terjadi kekakuan pada otot daerah mata yang menyebabkan kelopak mata jatuh. Penting bagi ahli bedah kosmetik untuk menilai kelopak mata pasien sebelum menyuntikkan karena pasien mungkin bukan kandidat yang baik jika pasien memiliki bentuk kelopak mata yang tampak terlalu menurun. Ptosis kelopak mata sulit membuka dapat terjadi pada hingga 5% pasien, tetapi sangat jarang jika ahli bedah kosmetik melakukan prosedur skrining terlebih dahulu. Komplikasi-komplikasi ini biasanya merupakan kejadian yang sangat jarang dan efek ptosis bisa menghilang seiring dengan waktu. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Botox via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket botox hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang 2. Racun botulinum dapat menyebar ke sistem saraf pusat Baru-baru ini, timbul kekhawatiran tentang retrograde transmisi toksin botulinum. Artinya, racun dapat melakukan perjalanan kembali ke sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang. Akan tetapi, masih ada keraguan akan hasil penelitian ini. Pasalnya, studi yang dilakukan di Italia oleh Flavia Antonucci dilakukan menggunakan racun yang tidak dipersiapkan secarah khusus seperti pada botox yang digunakan pada wajah. Selain itu, penelitian tersebut dilakukan pada hewan dan dengan suntikan toksin ke satu area dan dalam konsentrasi hampir 150 kali lebih besar dari suntikan normal untuk indikasi kosmetik, yang mana suntikan untuk indikasi kosmetik tersebar di beberapa situs. Namun, ada kekhawatiran yang cukup bahwa FDA menerapkan persyaratan REMS Risk Evaluation and Mitigation Strategy untuk semua persiapan toksin botulinum yang secara khusus membahas masalah penyebaran toksin dan risiko masalah, yang mengarah ke kematian. Selain itu, walaupun botox dinilai aman sejak belasan tahun, namun belum ada studi yang spesifik mempelajari efek samping jangka panjang suntik botox pada wajah. 3. Tidak untuk kondisi tertentu Botox tidak boleh digunakan untuk orang-orang yang mengalami kondisi berikut Alergi terhadap telur, karena botox disiapkan dengan basis albumin telur; Sedang hamil, karena botox sangat berbahaya bagi janin kategori kehamilan C; Infeksi pada daerah yang akan dilakukan suntikan; Kelainan neuromuskular; Penggunaan obat aminoglikosida, calcium chanel blocker, polymyxins, atau lincosamide; Menyusui; Peradangan kulit; Berusia > 65. Apa yang harus dilakukan jika muncul komplikasi suntik botox? Botox pada area dibawah alis dapat mengakibatkan komplikasi kelopak mata yang turun ptosis yang berlangsung selama 48 jam hingga 14hari. Namun, jika kelopak mata menurun setelah prosedur Botox dan tak kunjung membaik, segera beri tahu ahli bedah kosmetik yang menangani Anda. Begitu juga jika Anda mengalami nyeri, ruam, hingga kesulitan bernapas setelah suntik botox, segera konsultasikan ke dokter bedah atau spesialis kulit. Memar umumnya hilang dalam waktu 1-2 minggu. Dokter juga dapat memberikan perawatn topikal vitamin K untuk mendukung hasil perawatan suntik botox Anda. Baca juga Sama-sama Bikin Cantik, Apa Bedanya Suntik Botox dan Filler? 18 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
Botulinum toxin atau botox adalah obat untuk mengurangi kerutan di wajah, serta mengobati migrain kronis, kaku otot, atau overactive bladder. Botox juga digunakan dalam pengobatan cervical dystonia, kedutan di mata, atau keringat berlebih hiperhidrosis di ketiak. Botox dikembangkan dari racun yang dikeluarkan oleh bakteri Clostridium botulinum. Namun, botox tidak akan menyebabkan keracunan botulisme. Ketika disuntikkan ke dalam otot, botox dapat merelaksasi otot dengan cara menghambat aliran sinyal saraf ke otot tersebut. Hal ini membuat otot tidak bisa berkontraksi. Cara kerja tersebut membuat botox dapat digunakan untuk gangguan yang terkait dengan tegang atau kontraksi otot yang berlebihan. Namun, perlu diketahui bahwa botox hanya meredakan keluhan, tidak menyembuhkan penyakit. Efek botox juga akan berkurang setelah 3–6 bulan sehingga penyuntikan perlu diulang kembali. Merek dagang botox Botox, Botulax, Lanzox, Nabota, Xeomin Apa Itu Botox Golongan Obat resep Kategori Pelumpuh otot Manfaat Mengurangi kerutan di wajah, mengobati mata juling, migrain kronis, cervical dystonia, hiperhidrosis di ketiak, mata kedutan, kaku otot, atau overactive bladder Digunakan oleh Dewasa Botox untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Belum diketahui apakah botox terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter. Bentuk obat Suntik Peringatan Sebelum Menggunakan Botox Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan botox, yaitu Jangan menggunakan botox jika memiliki alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Beri tahu dokter kapan terakhir kali mendapatkan suntik botox, karena jarak dengan suntik botox sebelumnya tidak boleh terlalu dekat. Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita infeksi di kulit. Suntik botox tidak boleh dilakukan pada kulit yang sedang terinfeksi atau luka. Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita infeksi saluran kemih atau tidak bisa buang air kecil bila berencana menjalani suntik botox untuk mengatasi overactive bladder. Beri tahu dokter jika Anda memiliki gangguan pada otot, seperi amyotrophic lateral sclerosis ALS, sindrom Lambert-Eaton, myasthenia gravis, atau kesulitan menelan. Beri tahu dokter jika mengalami lemah pada otot wajah, yang dapat ditandai dengan kelopak mata turun atau sulit menggerakkan alis. Beri tahu dokter jika Anda menderita asma, emfisema, penyakit jantung, glaukoma, diabetes, epilepsi, atau gangguan perdarahan. Beri tahu dokter jika Anda pernah atau baru saja menjalani operasi di bagian wajah, termasuk mata. Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan botox, karena obat ini dapat menyebabkan penglihatan buram. Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan botox jika akan menjalani tindakan operasi, termasuk pada gigi. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk menghindari terjadinya interaksi antarobat. Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan botox. Dosis dan Aturan Pakai Botox Dosis botox yang diresepkan dokter dapat berbeda pada tiap pasien. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan botox untuk orang dewasa berdasarkan kondisi yang ingin ditangani Kondisi Kerutan atau keriput di wajah Dosisnya 4 unit tiap titik suntikan, pada 3–5 area kerutan di wajah. Kondisi Migrain kronis Dosisnya 155 unit, dibagi ke dalam 7 titik suntikan di kepala dan leher. Kondisi Kaku otot Dosisnya 75–400 unit, dibagi dalam beberapa titik suntikan pada otot yang kaku. Dosis maksimal 50 unit di setiap titik suntikan. Kondisi Penyakit cervical dystonia Dosisnya 198–300 unit, dibagi dalam beberapa titik suntikan pada otot yang mengalami gangguan. Dosis maksimal 50 unit pada setiap titik suntikan. Kondisi Keringat berlebih di ketiak hiperhidrosis Dosisnya 50 unit di masing-masing ketiak, dibagi merata dalam beberapa titik suntikan. Kondisi Kelopak mata berkedut blefarospasme Dosisnya 1,25–2,5 unit di masing-masing otot sekitar mata. Dosis dapat ditingkatkan bila perlu. Dosis maksimal 5 unit tiap area. Kondisi Mata juling Dosis awal 1,25–2,5 unit, di masing-masing otot penggerak bola mata. Dosis maksimal 25 unit tiap area. Kondisi Buang air kecil tidak terkontrol overactive bladder Dosisnya 100 unit yang dibagi menjadi 20 kali suntikan, masing-masing suntikan berisi 5 unit botox, ke otot kandung kemih. Botox ditujukan untuk orang dewasa, tetapi bila anak Anda disarankan untuk menjalani suntik botox, diskusikan kembali dengan dokter mengenai manfaat dan risikonya. Cara Menggunakan Botox Dengan Benar Botox akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis dalam pengawasan dokter. Obat akan disuntikkan ke dalam otot intramuskular/IM. Disarankan untuk menghindari konsumsi minuman beralkohol setidaknya 1 minggu sebelum penyuntikan. Untuk mencegah memar, hentikan juga penggunaan aspirin dan OAINS 2 minggu sebelum penyuntikan. Suntikan botox dapat diberikan ke lebih dari satu area, tergantung pada kondisi pasien. Jika hendak melakukan suntik botox untuk mengatasi keringat berlebih, disarankan untuk mencukur bulu ketiak dan tidak menggunakan deodoran atau parfum sehari sebelum disuntik. Hindari berolahraga dan mengonsumsi makanan atau minuman panas 30 menit sebelum suntik botox dilakukan. Jangan berolahraga, berjemur, atau menggunakan sauna, hingga 2 hari setelah suntik botox. Hindari menggosok-gosok area yang baru disuntik hingga 24 jam setelahnya. Usahakan untuk tetap duduk hingga 4 jam setelah suntik botox dilakukan. Waktu yang dibutuhkan hingga efek botox terlihat dapat berbeda pada tiap orang. Pada umumnya, efek sudah terlihat dalam 7–14 hari dan akan bertahan selama 3 bulan. Ulangi suntik botox tiap 3 bulan atau sesuai anjuran dokter guna mempertahankan efeknya. Disarankan untuk melakukan suntik botox dengan dokter yang sama. Jika ada perubahan, beri tahu kondisi dan frekuensi suntik botox sebelumnya agar pemberian suntik botox dapat disesuaikan. Interaksi Botox dengan Obat Lain Berikut adalah efek interaksi obat yang dapat terjadi jika botox digunakan bersama obat lain Peningkatan risiko terjadinya lemah otot yang parah hingga sulit bernapas atau menelan jika digunakan dengan antibiotik aminoglikosida atau muscle relaxant, seperti eperison, baclofen, atau tizanidine Peningkatan risiko terjadinya efek samping, seperti mulut kering atau penglihatan kabur, jika digunakan dengan antidepresan trisiklik, obat alergi, atau antipsikotik Penurunan efek botox jika digunakan dengan obat tidur, misalnya lorazepam atau diazepam Peningkatan risiko terjadinya perdarahan berlebih di area suntikan jika digunakan dengan obat pengencer darah Efek Samping dan Bahaya Botox Efek samping yang bisa muncul setelah menggunakan botox tergantung pada tujuan pengobatan dan lokasi suntiknya, yaitu Botox untuk mengobati kerutan pada wajah Lemah otot wajah Penglihatan ganda Alis dan kelopak mata turun Mata kering Sulit menelan atau bernapas Nyeri, memar, atau bengkak di sekitar area suntik Botox untuk mengobati migrain Leher terasa sakit Migrain justru bertambah parah Kelopak mata turun Botox untuk mengobati kaku otot Nyeri di area suntikan Mual Lemah otot Sendi terasa kaku Nyeri otot Botox untuk mengobati cervical dystonia Sulit menelan Leher terasa nyeri Sakit kepala Batuk atau pilek Pusing Demam Mual Muntah Kantuk Botox untuk mengobati overactive bladder Urine berdarah hematuria Infeksi saluran kemih, yang bisa ditandai dengan nyeri atau perih saat buang air kecil Buang air kecil terasa tidak tuntas urine masih tertinggal di kandung kemih Botox untuk mengobati keringat berlebih di ketiak hiperhidrosis Nyeri atau perdarahan di area suntikan Keringat berlebih di bagian tubuh selain ketiak Sakit kepala Demam Sakit punggung atau leher Gatal-gatal Infeksi di area suntik, yang bisa ditandai dengan bengkak atau bernanah Gelisah Botox untuk mengobati kelopak mata berkedut dan mata juling Kelopak mata turun Mata kering Sensitif terhadap cahaya silau Mata merah Mata berair Ruam di sekitar mata Kelopak mata bengkak Bagian hitam bola mata tidak simetris Konsultasikan dengan dokter jika mengalami efek samping, terutama apabila tidak kunjung membaik atau terasa sangat mengganggu. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah penyuntikan botox.
harga suntik botox wajah